
Dilahirkan, melahirkan. Dihidupi, menghidupi. Dihajar, mengajar. Ditiup, menghempas. Diikat, merenggut. Dilepas, menemukan. Dikurangi, menambah—dengan sendirinya.
Salam,
Albani Atsaury (@albaniatsaury)
Surat untuk Februari 2024
Pecandu buku di KaryaKarsa
"Jika perasaan sulit disuarakan maka suratkanlah"

Surat untuk Februari.
.
Dilahirkan, melahirkan. Dihidupi, menghidupi. Dihajar, mengajar. Ditiup, menghempas. Diikat, merenggut. Dilepas, menemukan. Dikurangi, menambah—dengan sendirinya.
.
Februari baru sejengkal lebih jauh dari kemarin. Beberapa masih tidur di kepala. Hangat diselimuti rambut-rambut yang rindang itu. Apakah kau pernah berpikir bahwa Februari lahir dari percintaan laut dan pesisir? Atau ombak dan karang? Atau mungkin kapal dan dermaga?
.
Atau cuma di pikiranku saja kalau Februari itu sebuah pantai. Kadang pasang datang, tak lupa surut di sebelahnya. Ada pohon nyiur yang bengkok pertanda bangkang, ada siluet bayangan yang mengikuti gerak-gerik apapun di sepanjang pantai, ada burung-burung bergerombol yang mondar-mandir di ufuk sana. Bukankah Februari terlihat seperti di film-film?
.
Atau barangkali—Februari—justru badai yang amuk? Ombak ganas, hujan petir, kapal bocor, jangkar putus, layar robek, pepohonan kering, pesisir yang gersang, sandal yang hilang sebelah, pasir menempel di kulit, terik di atas kepala.
.
Barangkali—itu semua hanya barangkali—Februari adalah sepotong kue apam yang dibikin oleh nenek sewaktu mendengar kau akan pergi berlibur ke pantai.
.
Untuk Februari dan haha-hihi-nya.
#pecandubukudikaryakarsa #suratuntukfebruari2024 #pecandubuku
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
